hari kesaktian pancasila diperingati setiap 1 Oktober untuk meneguhkan bahwa Pancasila tetap tegak sebagai dasar negara setelah pergolakan 1965. Pusat acaranya lazim berlangsung di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, dan tahun ini upacara tingkat nasional dipimpin Presiden di lokasi tersebut. (bpsdm.kemenkum.go.id)

Makna singkat & landasan

Peringatan ini dimaknai sebagai momentum memperkuat penghayatan nilai-nilai Pancasila—bukan sekadar seremoni—serta pengingat untuk mengaktualisasikannya dalam kehidupan bersama. (bpip.go.id)

Bedanya dengan Hari Lahir Pancasila (1 Juni)

• 1 Juni – Hari Lahir Pancasila: menandai perumusan dan kelahiran dasar negara.
• 1 Oktober – Hari Kesaktian Pancasila: penegasan bahwa Pancasila tetap kokoh pasca peristiwa 1965 serta penghormatan kepada para Pahlawan Revolusi. (detikcom)

Ide peringatan yang sederhana tapi bermakna

• Upacara/apel singkat dengan pembacaan Pancasila dan hening cipta.
• Sesi baca singkat sejarah monumen Lubang Buaya dan nilai yang bisa dipetik hari ini.
• Aksi internal: ajak tim/kelas menuliskan satu sikap nyata yang merefleksikan tiap sila (mis. gotong-royong, adab bermedia, anti-perundungan).
• Dokumentasikan secukupnya; tetap hormati konteks sejarah dan keluarga korban.

Catatan etika

Hindari glorifikasi kekerasan dan bahasa yang menghakimi. Fokus pada pelajaran nilai (kemanusiaan, persatuan, musyawarah, keadilan) agar peringatan relevan lintas generasi. (bpip.go.id)

Rujukan cepat: penjelasan BPIP tentang makna peringatan; pedoman upacara Kemendikbudristek; dan informasi resmi upacara nasional di Monumen Pancasila Sakti. (bpip.go.id)