grosir kerupuk medan — peran kunci yang menghubungkan produsen kerupuk khas Sumatra dengan pasar ritel, toko oleh-oleh, kafe/HORECA, dan reseller komunitas. Bukan sekadar memindahkan karton: Anda mengkurasi SKU, menjaga kualitas, menata rute distribusi, dan menumbuhkan penjualan yang berulang. Berikut panduan praktis yang bisa langsung dipakai.

1) Positioning & Strategi Singkat

• Fokus wilayah: peta area pengiriman (radius kota/kabupaten), jadwal drop mingguan.
• Portofolio ramping: 4–6 SKU terlaris dulu, baru tambah varian.
• Janji layanan: OTIF ≥ 95%, respon komplain ≤ 24 jam, FEFO ketat.

2) Kurasi Produk (Starter Pack)

Standar yang diminta ke pemasok: kadar air akhir < 5%, serapan minyak ≤ 18%, TPC < 10³ CFU/g, nilai peroksida minyak wajar, label alergen jelas (udang/ikan/kacang bila ada).

3) Struktur Harga & Diskon Grosir

• Rumus cepat: Harga ke toko = HPP + ongkir/handling + margin grosir (umumnya 18–30%).
• Tier diskon contoh (dari harga EXW pemasok):
  • T1: 1–4 karton → diskon 0–3% (uji outlet baru)
  • T2: 5–9 karton → diskon 5–7% (aktivasi rute)
  • T3: 10–19 karton → diskon 8–10% (multi-outlet)
  • T4: ≥20 karton → 12–15% (distributor area)
• Rebate kuartalan: 2–4% berbasis volume + co-fund display/sampling.

4) SOP Operasional (Anti Komplain)

Penerimaan

• Cek lot, tanggal produksi, segel karton, kebersihan kemasan.
• Catat di inbound log (lot, jumlah, kondisi).

Penyimpanan

• Gudang kering, RH < 50%, bebas panas/sinar matahari.
• Terapkan FEFO (First Expired, First Out).

Distribusi

• Rute by area (cluster) agar hemat waktu & biaya.
• Gunakan 5-ply carton + edge protector; label “Fragile—Snack”.

Kualitas

• Sampling tiap lot: visual, aroma, uji goreng singkat.
• Log minyak untuk demo/sampling (ganti periodik, hindari tengik).

5) Materi Jual & Aktivasi Outlet

• One-pager per SKU: komposisi, alergen, netto, dimensi karton, umur simpan, saran saji.
• Foto rak/planogram: SKU terlaris di eye-level, label harga jelas.
• Display kit: wobbler “Kriuk Baru Datang”, kartu panduan goreng/simpan.
• Sampling mini: cup kertas 15–30 gram untuk 2 varian paling laku.

6) Kanal Penjualan

• Modern/grosir lokal: butuh barcode, data pallet, izin edar lengkap.
• Toko oleh-oleh: tonjolkan varian khas Medan (singkong pedas, pisang).
• HORECA/kafe: kemasan bulk + kartu plating (bar-snack, topping salad/soto).
• Reseller komunitas: paket 10–20 pouch + katalog sederhana.

7) Skrip Penawaran (Siap Pakai)

Email/WA pendek
“Halo, kami grosir kerupuk Medan. Stok siap kirim untuk singkong pedas, pisang cokelat, tempe tipis, dan rengginang. Ada tester kit dan planogram rak. Boleh jadwalkan kunjungan 15 menit?”

Follow-up 24 jam
“Kemarin sampelnya sudah dicoba? Jika cocok, kami siapkan trial 5 karton + materi display tanpa biaya.”

8) Risiko Umum & Mitigasi

• Melempem di outlet → pastikan kadar air <5%, edukasi “dinginkan dulu sebelum ditutup”, tambah silica gel.
• Aroma minyak → ganti minyak demo berkala, hindari over-frying.
• Karton penyok saat kirim → 5-ply + pallet wrap, rute aman dari hujan.
• Stok lambat → rotasi SKU di rak, ganti hero image, jalankan bundling clearance.

9) KPI Grosir (Pantau Mingguan)

• Sell-through 30 hari ≥ 60% per outlet.
• Repeat order outlet ≥ 70% dalam 45 hari.
• OTIF ≥ 95%; return rate ≤ 0,5%.
• 100% outlet aktif punya materi display & kartu panduan.

10) Rencana 7 Hari Mulai Jalan

H1 kunci 5–6 SKU & harga • H2 siapkan one-pager & foto produk
H3 susun rute area & jadwal kunjungan • H4 kirim tester kit ke 15 outlet target
H5 follow-up + tawaran trial 5 karton • H6 pasang display & sampling mini
H7 evaluasi angka & komplain; perbaiki rute, foto, dan bundling

Tautan referensi

https://asamjawagunung.com/
https://pusatkerupukindonesia.id/
https://soyamisoyabean.com/
https://tamarindindonesia.com/
https://www.bigdaymart.com/

Dengan kurasi SKU yang fokus, SOP gudang–distribusi yang rapi, dan dukungan materi jual yang jelas, grosir kerupuk medan bisa tumbuh stabil—bukan cuma ramai di awal, tapi kuat di repeat order.